Kamis, 10 Oktober 2013

ANGKLUNG



Angklung adalah alat musik khas Jawa Barat. Angklung merupakan budaya di Indonesia yang sangat tua. Angklung ini sudah berumur 400 tahun terdapat di Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Angklung yang tertua diberi nama Angklung Gubrag. Angklung tidak hanya ada di Jawa Barat melainkan ada juga yang di beberapa daerah Indonesia. Seperti di Bali, Madura, dan Kalimantan.

            Angklung mulai dikenal sejak zaman kerajaan Sunda. Dahulu angklung di gunakan untuk pengunggah semangat pada masa peperangan. Dan juga pada zaman penjajahan Indonesia saat ini. Alunan music di dalam angklung sebagian besar terinspirasi dari Nyai Sri Pohaci (Dewi Padi) atau sering disebut Dewi Pemberian Kehidupan. Karena mitos yang berkembang pada masa dulu sebagai penghormatan Nyai Sri Pohaci kemudian para seniman menciptakan semacam syair dan lagu.

            Pada saat kemunculan, sebenarnya Angklung di anggap sebagai alat music yang sacral. Karena kehadirannya untuk mengiringi mantera-mantera yang dilakukan saat ritual tertentu. Hal ini berubah sejak tahun 1938, Daeng Soetigna menciptakan angklung yang di dasari oleh suara Diotonik.

            Sejak saat itu Angklung dekat dengan kesenian. Dari pada bidang mistis dan  klenik lambat laun Angklung pun  di kenal oleh seluruh penjuru dunia. Pengakuan keberadaan tentang Angklung pertama kali diakui oleh seorang musikus besar asal Australia. Bernama Igor Hmel Nitsky pada tahun 1955.
           

1 komentar: