Kamis, 24 Oktober 2013

Best Friend Forever



Pada suatu pagi yang cerah, ada acara drama di kelas. “Aku yang jadi peran utama karena aku pernah mendapat nilai bagus dalam memainkan peran utama.”,ucap Vira. “Tidak aku yang jadi peran utama karena dapat nilai bagus dalam menulis dialog, maka aku dipilih jadi peran utama.” ,kata Salsa. Akhirnya mereka bertengkar dan sampai akhirnya Bu Sari pun memilih Jessica sebagai peran utamanya “Karena kalian tidak ada yang mau mengalah, ibu memilih Jessica sebagai peran utamanya dan kalian ibu beri waktu sampai besok.” ,tegas bu Sari, sebagai wali kelas mereka. Saat pulang sekolah, Salsa sedang piket, biasanya Vira menunggu Salsa tapi saat ini beda Vira berkata, “Sa, hubungan persahabatan kita putus dan sampai di sini.”.  Pada saat Salsa keluar gerbang dia melihat anak seumuran dia ditarik oleh dua orang. “Astaga itu Vira! Tapi buat apa aku menolongnya dia sudah memutuskan persahabatan kita. Tapi biar pun dia telah memutuskan persahabatan kita dia harus ditolong. Kan kasian orang tuanya nanti mencarinya.” ,ucap Salsa dalam hati. Lalu dia memberitahukan Bu Vani sebagai guru matematika dikelasnya. “Ibu akan mengikuti mobil itu tolong kamu bilang sama kepala sekolah dan satpam agar mau mengikuti ibu.” ,tegas Bu Vani. Lalu Bu Vani mengendarai motornya untuk mengikuti mobil itu. Hingga mobil itu berhenti di depan rumah kosong dan Bu Vani melihat Vira ditarik oleh dua orang. Bu Vani segera menelpon polisi. Beberapa saat kemudian polisi,kepala sekolah,dan satpam dating ketempat Bu Vani berada. Lalu polisi tadi segera masuk dan menangkap kedua orang penjahat itu. “Bu Vani tahu dari mana kalau aku diculik?” ,tanya Vira. “Bu Vani tahu dari Salsa.” ,ucap Bu Vani.

                Keesokkan harinya Vira meminta maaf kalau telah memutuskan persahabatan mereka, “Salsa aku mita maaf ya kalau telah memutuskan persahabatan kita. Sebaiknya kamulah yang jadi peran utama.” ,kata Vira. “Terima kasih, tapi kita tetap sahabat kan?” ,tanya Salsa. “Iya dong.” ,kata Vira sambil mengacungkan jari bertanda “Peace”. “Ayo kita ke Bu Sari.” ,kata Vira dan Salsa bersamaan. Lalu mereka tertawa bersa. Sesampainya di ruang guru, “Bu, saya mengalah  biar Salsa saja yang jadi peran utamanya.” ,kata Vira. “Baiklah ibu akan tulis siapa peran utamanya.” ,kata Bu Sari. Setelah kejadian itu mereka menjadi sahabat selamanya. Mereka tidak pernah bertengkar lagi dan saling mengalah. Itulah gunanya sahabat.

By: Irine,6B      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar