Kamis, 24 Oktober 2013

PENTAS DRAMA TERAKHIR’KU



PENTAS DRAMA TERAKHIR’KU
          Kupetik bunga di taman sambil kuingat masa-masa paling bahagia dalam hidupku, bermain di taman sambil makan es krim rasa coklat, main bianglala dan trampoline di kolam bola, bermain bersama sahabat-sahabatku sambil lihat-lihat binatang jinak yang lucu di pet shop tapi aku tak membelinya, dan masih banyak lagi.
          Namun semuanya berubah saat aku memainkan pentas drama sekolah. Valley, teman baikku ingin menjadi pemeran utama di pentas drama itu, namun malah aku yang mendapatkan peran itu, dan diam-diam Valley menghancurkan pentas drama’ku.
Sabtu, 13 November 2012, pada saat pentas drama.
          “Claudya, segeralah siap-siap!” teriak Pak Lor, guru ekstra teater sekolahku. “Iya, pak” jawabku dengan sigap. Langsung aku memasuki ruang ganti perempuan dan memakai gaun khas Jepang, tepatnya Kimono, karena aku berperan sebagai Putri Kaguya. Namun tiba-tiba aku merasakan ada yang aneh dengan Kimono’ku. Yaa, sebenarnya bukan punyaku sih, tapi gaun sewaan.
          Aku segera melapor pada Pak Lor. Pak Lor pun mulai panik dan Pak Lor pun segera memanggi Bu Marsha, dan Bu Marsha segera menjahit gaun’ku. Namun drama itu akan dimulai 5 menit lagi. Semua orang di ruangan itu panik kecuali Valley dengan senyum sinis’nya.
          Pentas drama pun dimulai, aku yang berperan sebagai Putri Kaguya memainkan bagiannya dengan cemerlang saat tiba-tiba Valley, sebagai ibu dari Kaguya menginjak gaun’ku yang sudah menyentuh lantai dengan sengaja sehingga aku terjatuh. Kaki’ku keseleo dan aku segera dibopong oleh Pak Lor menuju ke ruang UKS.
          “Ini semua gara-gara Claudya!!” tuduh semua murid di kelasku, tanpa mereka ketahui penyebab sebenarnya. “Sudah relakan saja,” kata Bu Marsha membela’ku. Aku yang tidak rela dituduh seperti itu ingin berteriak dan menangis. Namun itu tidak bisa kulakukan di sekolah, apalagi di depan semua murid yang sekarang sudah membenciku, dan apalagi jika aku menangis di depan mereka, mereka akan mengecapku sebagai anak CENGENG.
Jumat, 13 April 2013, saat ini.
Dan begitulah ceritanya. Sampai saat ini, aku masuh dijauhi teman sekelas ku. Namun sebenarnya ada satu orang yang masih mau berteman denganku, karena dia melihat kejadian aslinya dengan mata kepalanya sendiri. Tapi mungkin kalau dia tidak melihat kejadian yang “SEBENARNYA” dia juga akan ikut menjauhiku seperti yang lain’nya. Dan dia bernama John.
Aku dan John sudah bersahabat sejak 2 minggu setelah pentas itu sampai sekarang, tapi tak ada yang tahu kalau kami bersahabat, kecuali Valley, dan dia membujuk John agar dia tidak bersahabat dengan’ku dengan membicarakan semua kejelekanku. Tapi semua bohong belaka.
Tapi sepertinya John adalah sahabat yang baik, karena dia tidak termakan dengan semua bualan Valley. Aku bersyukur telah bersahabat dengannya. Terimakasih telah memberikanku sahabat seperti John, Tuhan.
Dan akhirnya aku dan John bersahabat sampai kami lulus.
By : Feli VIB /13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar