Pada
suatu pagi, ada anak bernama Melanie,Rizal,Aldo,Jessica sedang melamun
memikirkan rencana pergi. Memang rencana pergi mereka belum ada pada saat
liburan musim panas. “Eh, bagaimana kalau kita ke Telaga Indah saja?” ,usul kak
Melanie. “ Iya, bagus banget usul kakak. Aku setuju” ,timbal Jessica. “Ayo
siap!”,kata kak Aldo,kakak Jessica. Lalu kak Aldo dan Jessica pergi pulang ke
rumah mereka untuk bersiap. Pada saat Rizal pergi memanggil pak Joko, (supir
pribadi mereka) ternyata kak Aldo dan Jessica sudah menunggu di luar. “Kak
Melanie, kak Aldo dan Jessica sudah menunggu nih buruan kasian menunggu diluar
kelamaan.” ,cerocos Rizal “Ayo berangkat.” ,kata kak Melanie sacara tiba-tiba
dan sampai mengagetkan mereka bertiga.
Pada
saat sesampainya di hutan,(memang jalan ke Telaga Indah melewati hutan)Jessica
amat takut dia mempunyai pikiran tidak enak. “Akhirnya sampai juga.” ,kata kak
Melanie. “Eh, dah sore nih cari penginapan yuk.” ,usul kak Aldo sambil melihat
jam tangannya. “Tidak ada penginapan disini.” ,kata Rizal. “Tapi ada pondok tua
itu.” ,sambung Jessica. Mereka akhirnya setuju untuk ke sana. Pada saat mau
masuk, tiba-tiba mucul nenek-nenek keluar dari pondok itu,”mau menginap di
sini?”,kata nenek itu. “dua kamar berapa nek?” ,tanya kak Melanie. “Dua kamar
Rp 100.000,00.” ,kata nenek itu tanpa senyum. “Kak ndak enak nih.” ,kata
Jessica. “udah ndak papa. Kalau ndk ada penginapan mau tidur dimana kamu?”
,protes kak Melanie. “Ya udah deh ayo masuk kak” ajak Jessica sambil
menggunakan wajah takutnya. Akhirnya mereka masuk. “Pak Joko sendiri aja ya.”
,kata kak Aldo. “Oh iya ndak papa kok.” Kata pak Joko. Pada saat siang hari
mereka ingin jalan-jalan dan berniat mangajak pak Joko, tetapi pak Joko mendengkur
sangat keras karena capek menyetir, jadi mereka meninggalkan pak Joko di
pondok. Mereka semua jalan- jalan. “Kak jalannya semakin sempit nih, aku
takut.” ,kata Jessica. “Iya deh ayo kembali!” ,kata kak Melanie. Untung membawa
Aldo kalau tidak membawa Aldo sudah lupa jalan deh. “Eh ada warung tu, makan yuk.”,
Kata Rizal. “Pak,pesen indomie 4 ya. Bikini punya ku dulu ya!” , kata kak Aldo.
“Kalian menginap dimana?”, tanya pedagang itu. “Kami menginap di pondok tua
yang ada disana.” ,kata Jessica. “Pondok tua yang di situ? Itu kan pondok
misterius yanh tidak berpenghuni.” Kata pedagang itu lagi. Pada saat mereka
selesai makan dan ingin pulang ke pondok, pondok itu hilang. “Lo tadikan
pondoknya disini, kok sekarang ndak ada ya?” ,kata kak Aldo. Dan akhirnya
mereka lelah dan tertidur di bawah pohon. Pada pagi hari mereka melihat makam
dan pak Joko tertidur di samping makam itu. Mereka membangunkan pak Joko. “Ayo
kita lihat makam siapa ini!” , kata pak Joko. Tetapi pada saat mereka melihat
batu nisannya, tidak ada tulisan.
Lalu
mereka segera berlari dan langsung masuk ke mobil. “Itu mobil kita. Ayo
masuk.”kata Rizal. Akhirnya mereka melewati Telaga Indah. Setelah melewati hutan,
“HAH!” ,Teriak Jessica. “Ada apa dik?”
,Tanya kak Aldo dan kak Melanie berbarengan. “Hutannya hilang kak!” ,kata
Jessica. Mobil mereka berhenti dan semua orang yang ada di mobil itu melihat ke
belakang. Akhirnya mereka dengan cepet meninggalkan tempat itu. Mereka membuat
liburan di Telaga Idah menjadi pengalaman yang menyeramkan dan liburan berharga
bagi mereka.
By:Irine
6B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar